Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket jaringam mereka pada
paket XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan
menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange
(IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut atau Sequenced Packet Xchange
(SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti NetWare Core
Protocol (NCP), yang menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya
berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX, dan Service
Advertisement Protocol (SAP). Dimana SAP memungkinkan host dalam
jaringan Novell untuk mengetahui persis host yang menyediakan
masing-masing service.
Disamping dukungannya terhadap protokol standar seperti tersaji di
atas (kecuali AppleTalk), NetWare telah memperkenalkan beberapa protokol
tambahan khusus untuk NetWare. Protokol ini seringkali memiliki juga
fungsi yang terdapat dalam protokol standar, tetapi protokol ini terpadu
penuh kedalam sistem NetWare. Protokol NetWare digunakan hanya pada
jaringan NetWare, untuk melengkapi protokol standar dan dirancang agar
NetWare dapat bersaing melawan sistem lain yang membatasi
implementasinya hanya pada protokol standar.
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuahprotokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
- Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
sumber: http://condetcom.wordpress.com/2010/03/17/mengenal-protokol-internet-tcpip/
0 comments:
Post a Comment