Subscribe For Free Updates!

We'll not spam! We promise.

Thursday, May 7, 2015

MANAJEMEN USER

MANAJEMEN USER



Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini.

Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi:
- Pembuatan user baru
- Perubahan data user
- Penghapusan user

Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri. Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.

PEMBUATAN USER BARU

Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal.
adduser username
Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah
#man adduser atau #adduser --help.
Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut.
- Password (wajib)
- Nama lengkap (tidak wajib)
- Nomor ruang (tidak wajib)
- Telepon kantor (tidak wajib)
- Telepon rumah (tidak wajib)
- Lainnya (tidak wajib)
Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh pembuatannya.



Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak.
#su - username 
#whoami
#pwd
Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut.



PERUBAHAN DATA USER

Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan
#chfn username
Penggantian data pribadi user seperti nama lengkap, ruangan, telp. kantor, telp. rumah, dan lainnya. Apabila tidak ada perubahan yang dilakukan cukup tekan enter pada setiap entri.
#passwd username
Penggantian password user.



PENGHAPUSAN USER

Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di sistem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut.
#deluser username









KONFIGURASI IP ADDRESS MIKROTIK

KONFIGURASI MIKROTIK


  • Pertama konekkan MikroTik Router dengan Laptop.
  • Setalah itu kita menghubungkan laptop kita dengan mikrotik menggunakan Putty.
  • Langkah kita selanjutnya adalah mengubah identitas Router kita dengan nama yang kita mau.
  • Dengan memasukkan Command [system identify set name=”nama yang kita mau”]
  
  • Langkah kedua yaitu Konfigurasi IP eth0 supaya dapat terhubung dalam satu jaringan. Langkahnya yaitu dengan mengetikkan [ip address add address=”ip yang kita mau” interface=”ethernet yang ingin diubah” comment=”Ip untuk WAN”] tapi sebelum itu kita harus mengetahui ethernet yang ingin kita rubah. Dengan cara ketikkan [ip address print].
  •  Lalu ketikkan perintah seperti yang kita bahas diatas. [ip address add address=”ip WAN” interfaces=”ethernet WAN” comment=”Ip untuk WAN”] dimana :
Ip address : perintah untuk mengubah ip address
Add          : menambahkan address
Interfaces  : ethernet yang ingin kita ubah ip nya
Comment  : untuk memberikan keterangan pada IP tersebut

Lihat gambar dibawah ini
  • Untuk mengecek apakah sudah terjadi perubahan maka ketikkan perintah [ip address print]. Lihat gambar 
 IP Addres sudah berubah.
  • Selanjutnya kita akan mengubah ip address ethernet yang akan kita hubungkan ke Client. Sama saja dengan perintah sebelumnya hanya berbeda comment nya saja.
    [ip address add address=”ip local” interfaces=”ethernet local” comment=”Ip untuk Client”]
  

Jika selesai maka kita akan mendapatkan Konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini
 


Oke sekian dari saya apabila bingung dapat bertanya di Komen 
Terima Kasih